HanBok Pakaian
Tradisional Korea Selatan
Bagi penggemar drama
korea pasti gk asing lagi sama pakaian yang satu ini. Terutama drama korea yang bertema kerajaan, pasti tau semua dong. Yups, ini adalah pakaian
tradisional korea namanya Hanbok. Bagi yang belum tau apa sih Hanbok itu?,
Daripada bingung nih artikelnya..
Apa Sih HanBok itu ?
Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok. “Han” adalah sebutan bagi Korea, dan
“bok” berarti pakaian. Jadi, secara harfiah orang Korea pun sebenarnya hanya
menyebut pakaian mereka sebagai “pakaian korea. Karakteristik yang menjadi
keunggulan Hanbok adalah potongan siluetnya yang simpel dan warna-warnanya yang
atraktif dan indah.Dan Memiliki satu saku. Jika Hanbok digunakan oleh
orang-orang di KOrea selatan, Orang Korea Utara menyebut “Jeoseon ot”. Ini
tidak mengherankan, karena, pakaian tradisional Korea yang paling terkenal
adalah pakaian yang berkembang di zaman dinasti Jeoseon, dinasti terakhir
KOrea. Sebelum masa dinasti Jeoseon, hanbok lebih rumit dan tidak praktis untuk
dikenakan saat melakukan pekerjaan sehari hari.
Bagian hanbok adalah :
Hanbok perempuan :
1. Jeogori : ialah bagian atas dari hanbok
( baju ). Untuk hanbok laki-laki ukurannya
lebih besar dan simple, sedangkan untuk wanita agak pendek dan ditandai garis
lengkung dan dekorasi yang lembut.
2. Deong Jong : yaitu krah berwarna
yang berwarna putih .
3. Otgoreum (Cloth Strings):
adalah pita yang dipakai pada baju hanbok untuk
wanita, yang melintang hingga ke Rok ( chima )
4. Chima : adalah rok pada bagian
hanbok. Ada berbagai macam jenis chima, ada yang
lapisan tunggal dan ada juga yang double.
5. Pattern : susunan gambar atau
garis dan juga perpaduan warna.
6. Baerae : Jeogori dengan bentuk
lengan pendek atau disebut juga magoja atau
rompi luar.
7. Sokbaji : Dalaman chima dengan
bentuk seperti celana.
8. Sokchima : Dalaman chima dengan
bentuk seperti rok.
9. Beoseon : Kaos Kaki
Hanbok laki-laki :
1. Jeogori
2. Sokgui : Bagian dalam Jeogori
3. Durumagi : Pakaian terluar yang
dipakai pada waktu-waktu tertentu, dipakai setelah Sokgui.
4. Baji : Celana
5. Sokbaji : Dalaman baji
6. Beoseon
7. Kkotsin : Sebutan untuk sepatu
yang terbuat dari sutra
Aksesori untuk kepala :
Gache
Gat
Tusuk Konde Binyeo
Jokduri
Baik pria maupun wanita memelihara rambut mereka menjadi panjang. Pada saat
mereka menikah, mereka mengkonde rambutnya. Pria mengkonde (mengikat) rambutnya
sampai atas kepala (sangtu), sedangkan wanita mengkonde sampai batas di
belakang kepala atau di atas leher belakang. Wanita yang berprofesi sebagai
penghibur seperti kisaeng, memakai aksesori wig yang disebut gache. Gache sempat dilarang di istana pada
abad ke-18. Pada akhir abad ke-19, gache semakin populer di antara kaum wanita
dengan bentuk yang semakin besar dan berat.
Tusuk konde binyeo, ditusukkan melewati konde rambut sebagai
pengencang atau aksesori. Bahan pembuatan binyeo bervariasi sesuai kedudukan
sosial pemakainya. Wanita juga mengenakan jokduri
pada hari pernikahan mereka dan memakai ayam untuk melindungi tubuh dari
cuaca dingin.
Pria menggunakan gat, topi yang dianyam dari rambut
kuda, yang juga variasi model dan bentuknya sesuai status atau kelas.