I made this widget at MyFlashFetish.com.

Kamis, 15 Maret 2012

Hanbok Pakaian Tradisional Korea Selatan


 
HanBok Pakaian Tradisional Korea Selatan
 
Bagi penggemar drama korea pasti gk asing lagi sama pakaian yang satu ini. Terutama drama korea yang bertema kerajaan, pasti tau semua dong. Yups, ini adalah pakaian tradisional korea namanya Hanbok. Bagi yang belum tau apa sih Hanbok itu?, Daripada bingung nih artikelnya..
Apa Sih HanBok itu ?

Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok. “Han” adalah sebutan bagi Korea, dan “bok” berarti pakaian. Jadi, secara harfiah orang Korea pun sebenarnya hanya menyebut pakaian mereka sebagai “pakaian korea. Karakteristik yang menjadi keunggulan Hanbok adalah potongan siluetnya yang simpel dan warna-warnanya yang atraktif dan indah.Dan Memiliki satu saku. Jika Hanbok digunakan oleh orang-orang di KOrea selatan, Orang Korea Utara menyebut “Jeoseon ot”. Ini tidak mengherankan, karena, pakaian tradisional Korea yang paling terkenal adalah pakaian yang berkembang di zaman dinasti Jeoseon, dinasti terakhir KOrea. Sebelum masa dinasti Jeoseon, hanbok lebih rumit dan tidak praktis untuk dikenakan saat melakukan pekerjaan sehari hari.

 
Bagian hanbok adalah :
Hanbok perempuan :


1. Jeogori : ialah bagian atas dari hanbok ( baju ). Untuk hanbok laki-laki ukurannya
lebih besar dan simple, sedangkan untuk wanita agak pendek dan ditandai garis
lengkung dan dekorasi yang lembut.
2. Deong Jong : yaitu krah berwarna yang berwarna putih .
3. Otgoreum (Cloth Strings): adalah pita yang dipakai pada baju hanbok untuk
wanita, yang melintang hingga ke Rok ( chima )
4. Chima : adalah rok pada bagian hanbok. Ada berbagai macam jenis chima, ada yang
lapisan tunggal dan ada juga yang double.
5. Pattern : susunan gambar atau garis dan juga perpaduan warna.
6. Baerae : Jeogori dengan bentuk lengan pendek atau disebut juga magoja atau
rompi luar.
7. Sokbaji : Dalaman chima dengan bentuk seperti celana.
8. Sokchima : Dalaman chima dengan bentuk seperti rok.
9. Beoseon : Kaos Kaki


 Hanbok laki-laki :



1. Jeogori
2. Sokgui : Bagian dalam Jeogori
3. Durumagi : Pakaian terluar yang dipakai pada waktu-waktu tertentu, dipakai setelah Sokgui.
4. Baji : Celana
5. Sokbaji : Dalaman baji
6. Beoseon
7. Kkotsin : Sebutan untuk sepatu yang terbuat dari sutra

Aksesori untuk kepala :
Gache
Gat

 Tusuk Konde Binyeo
Jokduri


Baik pria maupun wanita memelihara rambut mereka menjadi panjang. Pada saat mereka menikah, mereka mengkonde rambutnya. Pria mengkonde (mengikat) rambutnya sampai atas kepala (sangtu), sedangkan wanita mengkonde sampai batas di belakang kepala atau di atas leher belakang. Wanita yang berprofesi sebagai penghibur seperti kisaeng, memakai aksesori wig yang disebut gache. Gache sempat dilarang di istana pada abad ke-18. Pada akhir abad ke-19, gache semakin populer di antara kaum wanita dengan bentuk yang semakin besar dan berat.
Tusuk konde binyeo, ditusukkan melewati konde rambut sebagai pengencang atau aksesori. Bahan pembuatan binyeo bervariasi sesuai kedudukan sosial pemakainya. Wanita juga mengenakan jokduri pada hari pernikahan mereka dan memakai ayam untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin.
Pria menggunakan gat, topi yang dianyam dari rambut kuda, yang juga variasi model dan bentuknya sesuai status atau kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar